Otto Hahn (1879-1968) adalah ahli kimia dan fisika Jerman, penemu pembelahan inti (fisi nuklir ,1938), penemu radioactinium (1905), mesothorium (1907) dan protakkctinium (1917), doktor, guru besar, pengarang, Presiden Kaiser Wilhelm Society (1948-1960).
Bersama Frietz Strassmann ia mendapat hadiah Nobel untuk kimia pada tahun 1944. Hahn lahir di Frankfffurt am main, Jerman, pada tanggal 8 maret 1879 dan meninggal di Gottingen, Jerman, pada tanggal 28 Juli 1968 pada umur 89 tahun karena jatuh. Pada umur 66 tahun tubuhnya masih kokoh kuat. Pada umur setua itu ia suka mendaki gunung dan menjaga kondisi tubuhnya dengan lari pagi tiap hari. Ayah Hahn tukang kaca, ia mengharakan Hahn jadi arsitek. Hahn sendiri ingin bekerja di sebuah perusahaan. Ketika masih di SMA, Hahn tidak tampak akan jadi orang terkemuka. Ke pandaiannya sedang-sedang saja. Meskipun di rumah keadaannya serba sederhana dan jauh dari minuman keras, namun setelah jadi mahasiswa sifat Hahn jadi lain. Ia suka minum bir, menghisap cerutu, dan mengejar-ngejar gadis. Pada waktu itu ia membolos tidak ikut kuliah fisika dan matematika karena ingin mengikuti kuliah filsafat dan seni. Meskipun hidup dengan gaya semacam itu ia berhasil mendapat gelar doktor paa tahun 1901 pada umur 22 tahun.
Tiga tahun kemudian ia pergi ke Inggris karena ingin belajar bahasa Inggris. Ia melamar pekerjaan dan diterima di Universitas College. Di sini ia bertemu dengan Sir William Ramsay, ahli kimia Skotlandia, penemu Helium, Neon , Argonkripton, Xenon dan Radon. Hahn diberikan tugas memurnikan penyiapan radium kasar, ternyata Hahn seorang ahli eksperimen yang mengagumkan.satu tahun kemudian ia menemuka zat radio aktif yang ia beri nama Radiothorium(1905).
Pada tahun 1930-an Enriko Fermi, ahli fifika italia, mengebom Uranium, unsur alam yang paling berat. dengan netron.ialah partikel subatom yang tidak bermuatan listrik. Pengeboman ini menghasilkan zat-zat yang radioaktif. Tapi Fermi sendiri tidak tahu apa nama unsur itu. Ia mengira unsur itu adalah unsur buatan yang mirip Uranium. Sejak tahun 1934 Hahn sangat tertarik akan penelitian Fermi. Ia mengulang percobaan Fermi bersama pembantunya, ialah Miss Meitner dan Strassmann. Mereka mengadakan penelitian selama 4 tahun. Mereka mengebom uranium dengan netron,yang menghasilkan barium, ialah unsur yang mempunyai bobot Uranium. Nomor atom barium 56, sedang nomor atom Uranium 92. Penemuan ini diumumkan di majalah Die Natirwissenschaften pada tanggal 6 Januari 1939. Tapi Hahn dan Strassmann tidak berani mengatakan bahwa itu pembelahan inti, Karena takut diejek dan ditertawakan para ahli fisika dan kimia sezamannya. Pembelahan inti diangap sesuatu yang mustahil.
Pada tahun 1938, ketika pembelahan inti ditemukan, Lise Meitner melarikan diri ke Swedia karena ia orang Yahudi. Ia takut dibunuh Hitler. Di Swedia ia membaca laporan Hahn. Bersama Otto Frisch, kemenakannya, ia menjelaskan dengan tegas, bahwa penemuan Hahn adalah fisi nuklir. Meitner dan Otto Frisch menyerahkan agar istilah itu dipakai. Penemuan Hahn ini dipelajari sungguh-sungguh di Amerika Serikat hingga Amerika Serikat berhasil membuat bom atom pertama di dunia.
Sumber : Blog Dwi Susilo ( http://fisika.net )
Klik disini untuk melanjutkan »»
Bersama Frietz Strassmann ia mendapat hadiah Nobel untuk kimia pada tahun 1944. Hahn lahir di Frankfffurt am main, Jerman, pada tanggal 8 maret 1879 dan meninggal di Gottingen, Jerman, pada tanggal 28 Juli 1968 pada umur 89 tahun karena jatuh. Pada umur 66 tahun tubuhnya masih kokoh kuat. Pada umur setua itu ia suka mendaki gunung dan menjaga kondisi tubuhnya dengan lari pagi tiap hari. Ayah Hahn tukang kaca, ia mengharakan Hahn jadi arsitek. Hahn sendiri ingin bekerja di sebuah perusahaan. Ketika masih di SMA, Hahn tidak tampak akan jadi orang terkemuka. Ke pandaiannya sedang-sedang saja. Meskipun di rumah keadaannya serba sederhana dan jauh dari minuman keras, namun setelah jadi mahasiswa sifat Hahn jadi lain. Ia suka minum bir, menghisap cerutu, dan mengejar-ngejar gadis. Pada waktu itu ia membolos tidak ikut kuliah fisika dan matematika karena ingin mengikuti kuliah filsafat dan seni. Meskipun hidup dengan gaya semacam itu ia berhasil mendapat gelar doktor paa tahun 1901 pada umur 22 tahun.
Tiga tahun kemudian ia pergi ke Inggris karena ingin belajar bahasa Inggris. Ia melamar pekerjaan dan diterima di Universitas College. Di sini ia bertemu dengan Sir William Ramsay, ahli kimia Skotlandia, penemu Helium, Neon , Argonkripton, Xenon dan Radon. Hahn diberikan tugas memurnikan penyiapan radium kasar, ternyata Hahn seorang ahli eksperimen yang mengagumkan.satu tahun kemudian ia menemuka zat radio aktif yang ia beri nama Radiothorium(1905).
Pada tahun 1930-an Enriko Fermi, ahli fifika italia, mengebom Uranium, unsur alam yang paling berat. dengan netron.ialah partikel subatom yang tidak bermuatan listrik. Pengeboman ini menghasilkan zat-zat yang radioaktif. Tapi Fermi sendiri tidak tahu apa nama unsur itu. Ia mengira unsur itu adalah unsur buatan yang mirip Uranium. Sejak tahun 1934 Hahn sangat tertarik akan penelitian Fermi. Ia mengulang percobaan Fermi bersama pembantunya, ialah Miss Meitner dan Strassmann. Mereka mengadakan penelitian selama 4 tahun. Mereka mengebom uranium dengan netron,yang menghasilkan barium, ialah unsur yang mempunyai bobot Uranium. Nomor atom barium 56, sedang nomor atom Uranium 92. Penemuan ini diumumkan di majalah Die Natirwissenschaften pada tanggal 6 Januari 1939. Tapi Hahn dan Strassmann tidak berani mengatakan bahwa itu pembelahan inti, Karena takut diejek dan ditertawakan para ahli fisika dan kimia sezamannya. Pembelahan inti diangap sesuatu yang mustahil.
Pada tahun 1938, ketika pembelahan inti ditemukan, Lise Meitner melarikan diri ke Swedia karena ia orang Yahudi. Ia takut dibunuh Hitler. Di Swedia ia membaca laporan Hahn. Bersama Otto Frisch, kemenakannya, ia menjelaskan dengan tegas, bahwa penemuan Hahn adalah fisi nuklir. Meitner dan Otto Frisch menyerahkan agar istilah itu dipakai. Penemuan Hahn ini dipelajari sungguh-sungguh di Amerika Serikat hingga Amerika Serikat berhasil membuat bom atom pertama di dunia.
Sumber : Blog Dwi Susilo ( http://fisika.net )